Sleman, 14 Oktober 2025 — Sambil menunggu teman-teman mereka melaksanakan salat zuhur berjamaah, para siswi MAN 5 Sleman yang sedang berhalangan mengikuti kegiatan keputrian di Perpustakaan Amarta dan Laboratorium IPA. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 14 Oktober 2025 ini dipandu oleh Noor Hayanti, M.Pd.BI., dan mengangkat tema yang menarik dan relevan, yaitu “Wanita Karier vs Ibu Rumah Tangga.”
Dalam diskusi tersebut, Noor Hayanti mengajak para siswi untuk berpikir kritis dan terbuka mengenai peran perempuan di era modern. Ia menekankan bahwa tidak ada pilihan yang lebih baik antara menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga, karena keduanya memiliki keistimewaan dan tanggung jawab masing-masing. “Yang penting adalah bagaimana perempuan mampu menjalankan perannya dengan tanggung jawab, keseimbangan, dan niat yang baik. Baik menjadi ibu rumah tangga maupun wanita karier, keduanya sama-sama mulia,” jelasnya di hadapan para peserta.
Suasana diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Para siswi antusias menyampaikan pendapat mereka tentang pandangan masyarakat terhadap perempuan yang bekerja dan peran ibu rumah tangga dalam keluarga. Kegiatan keputrian ini menjadi ajang bagi siswi untuk menambah wawasan serta memperkuat nilai-nilai moral dan keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan keputrian yang rutin diadakan setiap pekan. “Kegiatan keputrian ini sangat penting bagi pembentukan karakter dan pemahaman peran perempuan dalam kehidupan. Dengan kegiatan seperti ini, siswi MAN 5 Sleman dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berilmu, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Sementara itu, Salma, siswi kelas XII D yang juga bertugas sebagai piket hari ini, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan keputrian. “Diskusinya menarik karena kami bisa memahami bahwa menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga sama-sama baik asalkan dijalani dengan ikhlas dan tanggung jawab. Jadi tidak perlu membandingkan, yang penting bisa bermanfaat,” tuturnya dengan semangat.
Melalui kegiatan keputrian ini, MAN 5 Sleman berupaya memberikan ruang pembelajaran yang inspiratif bagi para siswi agar mampu memahami jati diri mereka sebagai perempuan muslimah yang berdaya, berilmu, dan berakhlak. (fat/gal)
Kirim Komentar